وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).
Audit Islam Berperan penting dalam meningkatkan kesadaran di antara semua lembaga Islam yang membutuhkan manfaat berkelanjutan bagi umat manusia dalam transaksi keuangan.
Dalam perkembangannya lembaga keuangan islam menunjukan kemajuan yang baik dikalangan masyarakat, sehingga terdapat permintaan produk yang terus meningkat dan terciptalah peluang yang luas untuk lembaga keuangan islam atau IFI
Apa itu IFI?. IFI (Islamic Financial Institution) adalah istilah untuk semua lembaga keuangan yang beroperasi dalam lingkup syariah termasuk Islamic banking, Islamic insurance, dan transaksi syariah di lembaga keuangan syariah.
Dengan banyaknya peminat produk dan layanan perbankan syariah diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai syariah dalam setiap transaksi di lembaga keuangan syariah.
IFI juga menunjuk Sharia Commite (SC) sebagai pemberi saran dan opini terhadap laporan audit memberi masukan tentang transaksi syariah .
Menurut kerangka tata kelola syariah (SGF) audit syariah mengacu pada : penilaian berkala dilakukan dari waktu kewaktu, untuk memberi penilaian independen dan jaminan objektif yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan tingkat kepatuhan dalam segala hal yang berkaitan dengan operasi bisnis Lembaga Keuangan Islam (LKI) dengan tujuan utama memastikan sistem kontol internal yang sehat dan efektif untuk kepatuhan syariah dan dilakukan oleh auditor internal lembaga keuangan syariah tersebut
Menurut studi Khan pada tahun 1985, mengatakan bahwa audit Islam berbeda dengan audit konvensional. Hukum syariah memiliki cakupan audit yang lebih luas, dan keduanya memiliki tanggung jawab yang sama kepada pelanggan (misalnya, pemilik bisnis yang diaudit). Hanya dalam hukum Islam yang mengaudit mengikuti prinsip-prinsip agama dan kualitas keputusan manajemen dalam transaksi. Islam memang secara jelas mengatur praktik atau pelaksanaan audit, misalnya dari segi kemampuan personal terdiri dari sekelompok karyawan yang berkualitas dan ahli dalam ajaran Islam, yang terpenting mereka bisa memimpin dalam mengembangkan Praktinya di lembaga keuangan syariah.
Dilihat dari kriteria seleksi seorang pekerja muslim, atribut utamanya adalah bertaqwa, dengan nilai moral yang baik dan semangat kerja tim, cakap dan terampil dan pengalaman.
Dalam konsep “kompetensi” yang dipopulerkan oleh Boyatzis Ilmuan Malaysia, yang mengemukakan bahwa kompetensi merupakan komponen esensial dalam menjamin kinerja efektif seseorang dalam suatu pekerjaan. Menurut teori ini mengungkapkan bahwa selain penguasaan keterampilan dalam mengaudit, penguasaan pengetahuan tentang perbankan syariah dan fiqh muamalah juga sangat penting, selain itu juga auditor harus memiliki kemauan untuk belajar sikap sebagai karakteristik yang yang diperlukan auditor dengan pengetahuan dan keterampilan. Kompetensi merupakan konsep yang diperlukan melaksanakan pekerjaan secara efektif. Hal ini berkaitan dengan fungsi Audit syariah, berikut unsur-unsur kompetensi yang dijelaskan dalam praktik kerja audiotr syariah yang efektif.
Pertama, pengetahuan. Pengetahuan bisa berupa pengetahuan umum atau khusus, pengetahuan umum didapat dari sekolah formal, sedangkan pengetahuan khusus didapat dari pelatihan-pelatihan. Unsur yang paling penting untuk menjadi auditor syariah adalah pengetahuan tentang syariah, diikuti dengan pengetahuan tentang Islamic bank dan fiqh muamalah dalam bertransaksi
Kedua, keterampilan. Skill atau terampilan mengacu pada kemampuan individu dan skil keahlian dalam pengetahuannya , menyelesaikan tugas dan memecahkan masalah. Hal yang paling penting bagi seorang auditor untuk melakukan pekerjaan dengan baik adalah pada keterampilan auditor dan skill mereka
Ketiga, karakteristik lainnya. Seperti tanggung jawab etis, motivasi diri, harga diri, managemen diri dan Emosional dan Aklaq interprasi diri
Teori kerja Auditor yang efektif ini digunakan untuk mengetahui unsur-unsur “kompetensi” diterapkan dengan perspektif yang jauh lebih luas diperlukan agar teori tersebut dapat diterapkan auditor syariah di lembaga keuangan tersebut
Melalui penjelasan di atas, auditor syariah sangat penting untuk mengimplementasikan seperangkat kemampuan yang digunakan secara di IFI sehingga dapat membantu meningkatkan kinerja dan produktivitas lembaga keuangan syariah. Ini mengarah pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Auditor syariah lembaga keuangan syariah diharapkan dapat terus mengembangkan dan menumbuhkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang mencerminkan perlunya memperoleh dan mengembangkan kemampuannya melalui pelatihan kualifikasi audit, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan keterampilan auditornya di lembaga keuangan syariah sehingga menghasilkan dampak positif di masyarakat dan auditor syariah yang baik
*Muhammad Fajar Ramadhan, Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI
Mohon do'anya, kita sedang dalam proses mendirikan koperasi serba usaha dan simpan pinjam :
Perikanan, Pertanian dan Sampah yang belum diberdayakan secara optimal.
Merajut Kebersamaan dengan Pendidikan Berbasis Kewirausahaan Sosial
Dengan kegiatan yang sudah kami rintis sejak 2013, memperkenalkan konsep & praktek nol sampah, hidroponik dan aquaponik, kami akan mencoba membawa nya ke level yang lebih tinggi, yaitu merajut semuanya dalam "Koperasi Serba Usaha dan Simpan Pinjam" yang bergerak di bidang (ditulis berdasarkan skala prioritas) :
1. Kedaulatan Pangan
2. Nol Sampah
3. Kedaulatan Energi
Draft AD/ART Koperasi yang akan didirikan, dapat dibaca disini : http://www.slideshare.net/negeripelangi/draft-adart-koperasi-pelangi-ciderum, masih perlu banyak penyempurnaan.
Do'akan semoga dilancarkan.
Sabtu, 20 Juli 2013. Alhamdulillah, setelah hampir dua bulan tidak ada waktu untuk bersilaturahmi ke teman-teman sekaligus adik-adik di MTs Sirojul Wildan, karena ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan. Berangkat bersama istri menggunakan commuter line, Pocin-Bogor, agak kaget juga, karena memang jarang pergi ke arah Bogor, tiket yang asalnya Rp. 9.000,- turun drastis menjadi Rp. 2.500,-. Sepertinya ini salah satu efek dari kenaikan BBM dari Rp. 4.500,- ke Rp. 6.500,0 kemarin. Sebagian subsidi untuk BBM dialihkan ke transportasi massal, hal yang sangat baik. Tapi, ini ada tapinya, dari 2 angkot di Bogor yang kita naiki, ongkosnya naik Rp. 2000,- :), tapi Alhamdulillah, kali ini tidak macet sama sekali, mungkin karena puasa, selain itu perbaikan jalan menuju Cikereteg sudah selesai 100%.
Sampai di MTs Sirojul Wildan sekitar jam 10.30. Agenda Kita kali ini adalah belajar membuat keranjang komposter takakura dan finalisasi Greenhouse sederhana yang akan digunakan sebagai tempat percobaan Hidroponik dan menyimpan keranjang komposter takakura.
Siswa MTs Sirojul Wildan terlihat sedang menyelesaikan tahap akhir pembuatan Greenhouse sederhana, pemasangan atap, Greenhouse ini digunakan untuk percobaan hidroponik dan pengelolaan sampah organik dgn metode keranjang komposter takakura.
Alhamdulillah, semua berjalan sesuai dengan rencana. Dalam sesi diskusi kita berbicara tentang jurus 4RC ( Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Compost) untuk melawan sampah di sekolah dan tempat tinggal kita masing-masing. Selain itu, kita juga menyinggung pembentukan koperasi siswa, Bu Halida, Guru di MTs Sirojul Wildan mengatakan kalau Sekolah memang ada rencana untuk membentuk koperasi, cocok sekali :).
Zero waste atau nol sampah adalah tujuan akhir kami, jika desa kami, Ciderum, ingin menjadikan sampah sebagai 'kekuatan', kita harus memulainya dari yang paling kecil, yaitu mengolah sampah organik. C dari konsep 4RC (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Compost). Terlihat siswa-siswi sedang membuat keranjang komposter takakura sendiri .., alhamdulillah, di sini, sekam murah sekali, 1 karung hanya Rp. 5000.
Karena yang kita kerjakan bersama anak-anak bermacam-macam, belajar dan praktek aquaponik, hidroponik, manajemen sampah, baik organik dan non organik, akhirnya kita memutuskan saja, agar kegiatan yang kita lakukan ini masuk dalam ekskul kewirausahaan, ekskul baru di tahun ajaran yang baru saja dimulai, bertepatan dengan bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini.
Rencana menyewa tanah untuk peternakan kambing juga dibicarakan, untuk saat ini, masih dalam wacana, karena sekolah dalam waktu dekat, ingin membuat 2 ruang kelas sederhana, agar sekolah tidak perlu dibagi menjadi dua waktu, pagi dan siang.
Dalam perjalanan pulang, ada satu kejadian yang mungkin akan sulit untuk dilupakan. Ketika turun dari angkot, kebetulan hujan sedang turun dengan derasnya, kita langsung dibantu oleh tukang ojek payung. Ketika jalan, saya bertanya pada adik kecil yang menjadi ojek payung saya itu,
Saya : "De, kelas berapa ?"
Tukang Ojek Payung: "Kelas 2"
Saya : "2 SMP ?"
Tukang Ojek Payung: "Ya"
Saya : "Gak diomelin ama orang tua ngojek payung ?"
Tukang Ojek Payung : "Gak"
Saya : "Bapak kerja apa ?"
Tukang Ojek Payung : "Bapak udah nggak ada"
Saya : "Ibu ?"
Tukang Ojek Payung : "Ibu lagi sakit paru-paru..."
Sungguh berat perjuangan hidup yang harus ditempuh oleh anak ini, sayangnya, saya tidak menanyakan alamat lengkap anak ini .. :(. Mudah-mudahan dilain waktu dapat bertemu kembali.
Ada yang mengatakan, kalau kita memerlukan 1 Desa, untuk mendidik seorang anak, dan ini benar adanya, karena pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama. Perjuangan anak ini seharusnya tidak harus seberat ini, jika seluruh warga ditempat tinggal anak ini kompak, mudah-mudahan, kita dapat mewujudkan RW Siaga yang benar-benar Siaga, bukan hanya slogan semata.
Mudah-mudahan, niat Kami untuk merintis pendidikan berbasis kewirausahaan sosial, akan berjalan dengan lancar, dan sekolah ini, bisa dikatakan sebagai POC (Proof of Concept), dari beberapa ide yang kami miliki untuk mewujudkan pendidikan di Nusantara ini menjadi lebih baik.
1. Sedekah, "Investasi" Sepeda (Bekas), http://negeripelangi.org/id/berita/2014/08/28/sedekah-investasi-sepeda-bekas
2. Belajar Bareng Aquaponik di Yayasan Misbahul Ulum Al-Quran (MTs Sirojul Wildan & MA Sirojul Athfal), https://www.youtube.com/watch?v=aDcvZn41lgw
3. Gerakan Kedaulatan Pangan di Sekolah, http://pendidikan.openthinklabs.com/search/label/gerakan%20kedaulatan%20pangan%20di%20sekolah
Pembangunan Pangkalan TNI AL dan TNI AU di pulau-pulau kecil adalah dalam rangka membangun ketahanan Nasional. Serta pengamanan lautan Nusantara dari kapal-kapal berbendera asing yang melakukan usaha penangkapan ikan di lautan Nusantara. Pembangunan pangkalan TNI AL dan TNI AU di pulau-pulau kecil, juga akan menjadi tonggak utama dalam perkembangan ekonomi setempat, dan pendidikan penduduk setempat.
Di pulau-pulau kecil dimana ada Pangkalan TNI AL dan TNI AU, rakyat setempat dapat diikutssertakan dalam usaha "perawatan" pangkalan-pangkalan itu. Penduduk setempat diberikan pendidikan dalam usaha bercocok tanaman. Tentunya dengan bimbingan dari para Insinyur Pertanian. Insinyur Pertanian ini di-"wamil"-kan untuk masa waktu tertentu dan ditempatkan untuk bertugas di pangkalan-pangkalan ini.
Penduduk diberikan pendidikan dalam menanam sayur mayur, buah-buahan dan juga pembuatan pupuk kompos. Hasil dari bercocok tanaman ini dijual ke pangkalan AL dan AU. Juga kepada kapal-kapal patroli TNI AL yang berpatroli didaerah itu dimana pelabuhan di pulau itu merupakan Induk Pelabuhan kapal-kapal tersebut.
Penduduk setempat diberikan juga pendidikan dalam penanaman pohon jarak. Biji jarak dijual ke koperasi untuk diolah menjadi minyak jarak. Dan minyak jarak ini dijual ke Pangkalan Al dan AU sebagai campuran untuk minyak diesel. Juga minyak jarak ini dipakai untuk campuran minyak diesel kapal-kapal patroli TNI AL. Minyak jarak dipakai oleh TNI AU untuk campuran minyak diesel pembangkit tenaga listrik darurat dan juga sebagai bbm truck-truck dan kendaraan bermesin diesel lainnya.
Minyak jarak dijual ke PLN sebagai campuran minyak diesel untuk menjalankan mesin diesel penggerak Gnenerator Listrik. Dengan tersedianya aliran listrik ini, akan timbul usaha-usaha baru. Pengolahan kopra menjadi minyak kelapa. Juga Pemerintah memberikan izin untuk pembuatan garam secara modern dengan peralatan-peralatan modern. Garam yang dihasilkan dibeli oleh Koperasi untuk pembuatan ikan asin. Dengan demikian para nelayan dapat menangkapn ikan sebanyaknya dan ikan itu diproses lebih lanjut untuk dijadikan ikan asin. Ikan asin sebagai bahan untuk dijula ke Pangkalan, Kapal-kapal TNI AL serta penduduk dipulau itu atau dipulau lainnya.
Juga dijajagi penanaman pohon sagu di Mauluku ala Perkebunan Karet/Kelapa Sawit di Sumatara dalam skala yang kecil. Juga dijajagi kemungkinannya untuk menanam padi curah hujan.
Dikarenakan sudah ada listrik, kemungkinan besar usaha penyulingan air laut menjadi air minum dapat dilaksanakan. Air minum dijual ke Pangkalan AL dan AU serta kapal-kapal patroli AL. Tentunya juga penduduk dengan harga yang cukup murah.
====Mangsi 04/17/12====1. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
2. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
3. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara
4. Sky Scanner Drone 'Garuda' Vs Drone Rp 4,5 Triliun Jokowi
5. Pakar UAV Dunia Tawarkan Drone “Garuda”
Untuk menjadi pemain tetap dalam usaha pengangkutan Peti Kemas Internasional, kita sebetulnya mempunyai kelebihan dibandingkan dengan negara tetangga (Singapore dan Malaysia). Mengingat wilayah yang membentang hampir 3000 miles yang menjadi wilayah antara Pasific dan Australia dan New Zealand, Juga dilewati jalur pelayaran Amerika Pantai Timur; Eropah ke Cina, Jepang, Korea,Taiwan p.p.. Jalur pelayaran ini merupakan jalur yang terpenting dalam perdagangan internasional. Lebih dari satu tempat dalam jalur perdagangan yang terpenting didunia itu dapat menjadi tempat untuk dibangun sebagai pelabuhan transit. Kapal-kapal peti kemas raksasa menyinggahi Pelabuhan Transit ini, membongkar peti kemas untuk dikapalkan ke pelabuhan di kawasan Asia Tenggara dan kesebelah timur ke Papua Nugini, Australia, New Zealamd dan Pacific Selatan.
Dalam jalur perdagangan terpenting ini, peti kemas yang diangkut jumlahnya sangat besar. Sedemikian banyaknya jumlah peti kemas yang diangkut, salah satu perusahaan pelayaran peti kemas yang sekarang ini mengoperasikan 10 kapal peti kemas raksasa dengan kesanggupan mengangkut 18000 peti kemas ukuran 20 ft per kapal, merencanakan untuk membangun 30 kapal baru dengan kemampuan angkut yang lebih besar lagi..
Kita tidak perlu menjadi operator kapal-kapal peti kemas samudera.. Dengan modal yang tidak terlalu besar perusahaan pelayaran nasional dapat ikut serta dengan aktif. Kita harus sanggup menjual "jasa" dalam pengangkutan Peti Kemas Internasional ini. Adapun jasa yang dimaksud adalah, pertama sebagai "Depot" atau "Distribution Center" dimana tugas utama adalah dalam mengurus "lalu-lintas" peti kemas ini agar sampai di pelabuhan tujuan dengan cepat dan aman. Service dalam persediaan peti-peti kemas kosong. Perbaikan peti-peti kemas yang rusak dalam transit, serta memuat kembali muatannya ke peti kemas yang layak pakai. Peti-peti kemas kosong ditampung di pelabuhan transit ini, dan dikapalkan ke pelabuhan-pelabuhan muat dengan kapal khusus peti kemas dengan DWT kecil berbendera Merah Putih.
Pembangunan pelabuhan Transit ini, jangan diartikan bahwa kita akan bersaing dengan Singapore dan Malaysia, tetapi membangun Pelabuhan Transit Peti Kemas ini adalah dalam usaha menunjang kelancaran lalu-lintas peti kemas berisi muatan maupun peti kemas kosong dari dan ke dua negara tetangga ini. Peti-peti kemas yang berasal dari Pantai Timur Amerika dan Eropa dan yang berasal dari Cina, Jepang, Korea dan Taiwan.
Pelabuhan Transit Peti Kemas ini juga menyediakan keperluan makanan, air dan BBM bagi kapal-kapal peti kemas raksasa, mempunyai fasilitas perbaikan-perbaikan peti kemas, dan perbaikan kecil/darurat pada mesin-mesin kapal peti kemas raksasa itu. Juga sebagai tempat gudang penyimpanan suku cadang mesin-mesin kapal. Pelabuhan Transit ini menjadi tempat kantor-kantor perwakilan dari Perusahaan Pelayaran Internasional, kantor perwakilan perusahaan pembuat mesin-mesin kapal dan peti kemas. Kantor-kantor Biro Klasifikasi, serta perusahaan-perusahaan lainnya yang banyak berhubungan dengan pengoperasian kapal peti kemas raksasa.
Diperlukan dua Pelabuhan Transit Peti Kemas diwilayah NKRI. Yang pertama dibagian Barat NKRI dalam jalur pelayaran dari Cina, Jepang, Korea dan Taiwan ke Eropah dan Pantai Timur Amerika.Utara p.p. Idealnya Pelabuhan Transit ini harus dekat dengan Selat Sunda. Pulau Bangka pantai Timur merupakan tempat yang cocok. Dari pelabuhan transit ini peti-peti kemas dari Pantai Timur Amerika dan Eropa dikapalkan ke Singapore, Tg.Pelepas, Vietnam, Bangkok, Manila, Brunei,Serawak dan Jayapura p.p. Dan yang satu lagi dibagian Timur NKRI, mungkin di Jayapura untuk mengapalkan peti-peti kemas ke tujuan Papua Nugini, Australia, New Zealand dan Pasific Selatan. Pengangkutan peti-peti kemas dari Pelabuhan Transit Utama ke Jayapura dikapalkan dengan kapal-kapal khusus pengangkut peti kemas berbendera Merah Putih. Tentunya, karena Pelabuhan Transit Utama disinggahi Kapal Peti Kemas Raksasa, alat-alat penyokong didarat sudah tentu harus tersedia. Demikian juga di Jayapura, karena pelabuhan ini disinggahi kapal-kapal peti kemas dari Australia dan New Zealand, peralatan penyokong didarat terutama derek-derek khusus untuk membongkar dan memuat peti kemas harus tersedia. Jadi investasi dalam pembelian dan pengoperasian kapal khusus untuk mengangkut peti kemas berbendera Merah Putih adalah masuk diakal dan wajar. Disamping Kapal Ferry Berkecepatan tinggi juga mengangkut peti-peti kemas dalam jalur pelayarannya.
Karena apa diperlukan cara-cara pengangkutan peti kemas secara bertahap ini? Pertama karena pengoperasian kapal peti kemas raksasa ini sangat mahal per harinya. Untuk menghemat ongkos, pelabuhan yang disinggahi diusahakan seminim mungkin, juga waktu berlayar dilaut diusahakan sesingkat mungkin. Mengingat ongkos BBM yang dari hari ke hari naik terus, ongkos pembelian BBM ini dibag-bagi antara perusahaan pelayaran. Yaitu antara perusahaan kapal peti kemas raksasa dan para operator kapal-kapal dari Pelabuhan Transit ke pelabuhan tujuan. Dengan demikian "freight rate" dapat dipertahankan dengan harga yang sekarang ini untuk masa waktu lebih lama lagi. Jadi dengan pembangunan Pelabuhan Transit ini sebetulnya adalah demi untuk kepentingan para operator Kapal Peti Kemas Raksasa, dengan demikian kalaupun mereka diikut sertakan dalam pembangunan Pelabuhan Transit Peti Kemas di wilayah NKRI tidak ada alasan yang kuat untuk tidak menyambutnya dengan baik. Keterangan diatas merupakan "selling point" untuk mendapat perhatian serta dukungan dari perusahaan-perusahaan pelayaran peti kemas yang mengoperasikan kapal-kapal peti kemas raksasa. Kita perlu akan sokongan mereka dalam gagasan pembangunan dua Pelabuhan Transit di wilayah NKRI.
Pengapalan dengan peti kemas antar pulau harus digalakkan. Dalan usaha untuk menekan waktu di pelabuhan muat/bongkar dan waktu pelayaran kepelabuhan tujuan. Keuntungan lain dengan pengapalan peti kemas Nusantara, ialah peti kemas itu dapat dipergunakan sebagai tambahan ruangan gudang ditempat atau dipabrik-pabrik, sambil menunggu untuk dikapalkan. Dengan demikian produksi pabrik akan berjalan terus dalam memenuhi pesanan pembeli. Peti kemas dengan peralatan pendingin dapat dipakai sebagai tempat gudang sementara untuk sayur mayur atau ikan. Disediakan ditempat, dalam musim memetik sayur atau buah-buahan.. Dengan demikian membangun gudang yang permanen dengan alat pendingin khusus untuk menyimpan sayur mayur tidak diperlukan. Mengingat kebutuhannya hanya musiman saja.
Kombinasi dermaga beton di setiap pelabuhan, peti kemas sebagai wadah mengapalkan muatan serta jadwal pelayaran yang teratur dari Kapal Ferry jenis Ro-Ro, memungkinkan mendirikan pabrik-pabrik apapun, dimanapun di seluruh Nusantara. Tentunya dalam usaha menekan ongkos dengan mendirikan pabrik berdekatan dengan tempat sumber bahan-bahan mentahnya. Pabrik minyak kelapa dapat didirikan dimana saja di Maluku atau Sulawesi Utara. Seluruh pantai pulau-pulau dikedua daerah ini lain tidak hanya pohon kelapa. Dengan adanya pabrik minyak kelapa di satu pulau akan menimbulkan pertumbuhan ekonomi lokal. Membuka lapangan kerja untuk penduduk setempat. Pembuatan kopra akan meluas. Pengangkutan laut dengan perahu layar atau kapal kayu bermotor akan sibuk berlayar dari satu pulau ke pulau lainnya mengangkut karung-karung kopra. Kapal Ferry Ro-Ro (kapal-kapal feeders) siap mengangkut minyak kelapa apakah dalam kemasan tong-tong plastik atau secara curah kedalam perti kemas tangki dari dermaga pabrik minyak kelapa., untuk dikapalkan ke pasaran.
Meranc